Francesco Totti sang pangeran Roma (1992-2017)

Francesco Totti adalah pemain sepak bola profesional yang berkewarganegaraan Italia.Sepanjang karirnya dia hanya membela satu klub saja yaitu AS Roma,dia juga menjadi kapten dan juga simbol klub tersebut.Totti berposisi sebagai gelandang serang atau second striker,namun dia juga bisa ditempatkan sebagai penyerang,karena agresifitas golnya yang sangat bagus.

Francesco Totti
Francesco Totti

Totti lahir di kota Roma pada tanggal 27 September 1976,dari pasangan Lorenzo dan Fiorella Totti,dia dibesarkan di lingkungan Porta Petronia.Dari kecil Totti telah mengidolakan mantan kapten Roma,yaitu Giuseppe Gianinni.Sejak usia 8 tahun,Totti mulai bermain dengan tim muda Fortitudo,kemudian Smit Trastevere dan Lodigiani.

Permainannya di Lodigiani menarik perhatian dari beberapa klub besar Italia,dan salah satu yang paling serius yaitu AC Milan.Namun ibunya menolak tawaran yang menggiurkan dari pihak AC Milan.Kemudian klub masa kecil Totti tersebut menjalin kesepakatan dengan Lazio.Akan tetapi ibunda Totti lebih suka melihat anaknya bergabung dengan AS Roma,setelah itu pelatih AS Roma junior,Gildo Giannini berhasil membawanya ke markas AS Roma.

Akhirnya Francesco Totti muda bergabung dengan AS Roma junior pada tahun 1989.Steleh menghabiskan tiga tahun masa pelatihannya di tim junior AS Roma,untuk pertama kalinya dia dipanggil untuk memperkuat tim senior di Serie A.Pada usia 16 tahun Totti mencatatkan penampilan perdananya bersama AS Roma di bawah komando Vujadin Boskov.Pada pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 2-0 atas Brescia pada 28 Maret 1993.

Pada musim berikutnya Totti mulai sering dimainkan sebagai starter dibawah asuhan Carlo Mazzone,dia diposisikan sebagai second striker.Kemudian Totti berhasil mencetak gol pertamanya pada 4 September 1994,ketika bermain imbang dengan Foggia dengan skor 1-1.Selama tiga musim dia berhasil mencetak 16 gol buat AS Roma.

Diawal musim 1996-1997,Carlo Mazzone dipecat dan AS Roma menunjuk Carlos Bianchi.Di musim tersebut performa AS Roma dan juga Francesco Totti menurun drastis,hal tersebut diakibatkan dari banyaknya ketegangan yang terjadi didalam klub,terutama ketidaksepahaman antara pelatih dan pemilik klub saat itu Franco Sensi.

Sang pelatih Carlos Bianchi meminta kepada manajemen untuk merekrut Jari Litmanen untuk memperkuat sektor penyerangan AS Roma,dan kemudian melepaskan Francesco Totti ke Sampdoria sebagai pinjaman.Akan tetapi sang presiden menolak gagasan tersebut,dan lebih memilih mempertahankan Totti.Dan akhirnya pada saat itu juga Carlos Bianchi dipecat.

Dimusim berikutnya Zdenek Zeman datang,dan terbukti berhasil mengangkat fisik dan psikis pemain,terutama Totti yang berhasil dia poles menjadi penyerang yang berbahaya.Totti diposisikan disayap kiri,dan pada saat itu pula dia diberi kehormatan dengan memakai nomor punggung 10 di jerseynya.

Dimusim pertamanya dibawah Zeman berjalan dengan baik,dan Totti berhasil mencetak 13 gol sepanjang musim,dan mengantarkan AS Roma di posisi ke 4 klasemen akhir Serie A.Walaupun namanya tak dipanggil oleh Cesare Maldini untuk Timnas Piala Dunia 1998,namun berkat penampilannya yang konsisten,dia dianugerahi pemain muda terbaik pada musim tersebut.

Kemudian pada tanggal 31 oktober 1998 Totti resmi menjadi kapten tim dan sekaligus mendapat banyak pengakuan sebagai simbol klub.Dia menjadi kapten termuda di Serie A dengan usia 22 tahun.Pada tanggal 29 November 1998 Totti mencetak gol penyama kedudukan menjadi 3-3 dalam pertandingan melawan Lazio.Itu merupakan gol pertamanya dalam pertandingan derby.

Setelah dua musim,Zeman akhirnya dipecat dan digantikan oleh Fabio Capello guna meraih trofi Serie A.Dibawah komando Capello,Totti dipasang sebagai trequartista atau gelandang serang dibelakang dua striker pada skema 3-4-1-2.Diposisi tersebutlah Totti berhasil menunjukan kualitas terbaiknya.Sebagai playmaker,pembagi bola,dan juga pencetak gol.

Dimusim pertamanya,Capello hanya berhasil membawa AS Roma keposisi 6 klasemen akhir Serie A.Kemudian diawal musim 2000-2001,Gabriel Batistuta berhasil digaet dari Fiorentina untuk menambah daya gedor AS Roma.Benar saja kolaborasi Totti,Montella,dan Batistuta mampu membawa AS Roma meraih Scudetto ketiganya.

Pada tahun itu pula Totti berhasil mempersembahkan trofi Piala Super Italia buat AS Roma yang menjadikan dia sebagai Pemain terbaik Serie A Liga Italia selam dua musim berturut-turut.Pada tahun 2003,Totti berhasil meraih penghargaan pemain terbaik Serie A lagi,dan itu berulang lagi pada musim berikutnya.

Pada musim 2005-2006 Totti mengalami cedera patah tulang fibula dan kerusakan ligamen,hal tersebut hampir saja membuat Totti tercoret dari skuat Italia di Piala Dunia 2006.Namun sang pelatih Timnas pada saat itu,yaitu Marcello Lippi menjamin satu tempat buatnya di Piala Dunia.Kemudian Totti pulih tepat waktu untuk memberikan kontribusi buat negaranya.Benar saja Italia mampu menjuarai Piala Dunia 2006,dan Totti menjadi bagian penting skuat Italia selama Piala Dunia.

Selepas Piala Dunia,Totti berhasil meraih dua trofi Coppa Italia berturut-turut bersama AS Roma yaitu pada musim 2006-2007 dan 2007-2008.Di musim 2006-2007,Totti berhasil meraih penghargaan Sepatu Emas Eropa,dengan torehan 26 golnya di Serie A Liga Italia.Itu menjadi penghargaan pertama dan satu-satunya bagi Totti.

Beberapa musim selanjutnya AS Roma mengalami penurunan,tepatnya setelah Spaletti meninggalkan klub diawal musim 2009-2010,dan digantikan oleh Claudio Ranieri,kemudian Vincenzo Montella,Luis Enrique,Zdenek Zeman,dan Rudi Garcia,Namun Totti selalu menjadi andalan disetiap musimnya,entah ditempatkan diposisi manapun.

Seiring bertambahnya usia,Totti beberapa kali mengalami masalah cedera dan kebugaran,sehingga penampilannnya diatas lapanganpun semakin berkurang.Terlebih ketika Luciano Spaletti datang untung menggantikan Rudi Garcia.Totti hanya menjadi pemanis bangku cadangan saja.Walaupun saat ini usianya telah mencapai 40 tahun,tapi Totti tetap berkontribusi besar ketika diberi kesempatan bermain.

Semoga diakhir masa baktinya buat klub tercinta AS Roma,Francesco Totti dapat memenangkan trofi Serie A Liga Italia,yang menjadi satu-satunya kesempatan AS Roma dimusim ini,karena mereka telah tersingkir di ajang Europa League dan juga Coppa Italia.

Postingan terkait:

    Belum ada tanggapan untuk "Francesco Totti sang pangeran Roma (1992-2017)"

    Posting Komentar