AS Roma atau lebih lengkapnya Associazione Sportiva Roma adalah salah satu klub sepak bola di Italia yang bermarkas di kota Roma.Saat ini berlaga di Serie A Liga Italia.AS roma telah memenangkan Scudetto Serie A sebanyak 3 kali,yang pertama diraih pada musim 1941-1942,1982-1983,yang terakhir 2000-2001,serta Coppa Italia sebanyak 9 kali,dan Supercoppa Italiana sebanyak 2 kali.
![]() |
Sejarah AS Roma |
Sedangkan di pentas Eropa,AS Roma pernah memenangkan gelar Piala Inter Cities Fairs pada musim 1960-1961.Sementara pada ajang Liga Champions,pencapaian terbaik Roma yaitu ketika berhasil mencapai final pada musim 1983-1984,namun kalah dari Liverpool melalui adu penalty.Pada musim 1990-1991 berhasil melaju ke final Piala UEFA,namun kalah agregat melawan Inter Milan.
AS Roma didirikan pada musim panas tahun 1927,yaitu Italo Foschi yang menjadi aktor utama terbentuknya Roma,dia menggabungkan tiga klub sepak bola di kota Roma,yaitu Roman FC,SS Alba-Audace,dan Fortitudo-Pro Roma SGS.Alasan dari penggabungan tersebut yaitu untuk membentuk sebuah klub sepak bola yang kuat untuk menjadi rival dari klub-klub sebak bola Italia bagian utara.
Sementara itu ada satu klub di kota Roma pada waktu itu yang tak mau bergabung,yaitu Lazio karena suatu intervensi dari Jenderal Vaccaro,anggota klub dan eksekutif dari Federasi sepak bola Italia.
Pada awal berdirinya,Roma memainkan pertandingannya di stadion Motovelodromo Appio,sebelum akhirnya menetap di Campo Testaccio pada November tahun 1929.Sebuah awal musim yang amat bagus,karena AS Roma berhasil menjadi runner up dibawah Juventus pada musim 1930-1931.Kapten Attilio Ferraris,bersama dengan Guido Masetti Fulvio Bernardini,dan Rodolfo Volk adalah para pemain kunci Roma pada periode tersebut.
Roma membangun kembali skuat mereka salah satunya dengan menambahkan Top Scorer Argentina yaitu Enrique Guaita,setelah kehilangan banyak pemain pilarnya.Kemerosotan performa dimusim-musim berikutnya,setelah menjalani awal musim yang sangat mengejutkan menjadi faktor utama penurunan tersebut.
Dibawah asuhan pelatih Luigi Barbesino,AS Roma berhasil menjadi runner up kembali pada musim 1935-1936,dan hanya kalah satu poin saja dari sang juara pada musim itu yaitu Bologna.Pada musim 1941-1942,AS Roma akhirnya berhasil tampil mengejutkan dan meraih Scudetto Serie A pertamanya bersama pelatih Alfred Schaffer.Penampilan pemain lokal Roma,yaitu Amadeo Amadei dengan torehan 18 golnya menjadi perbincangan utama pada waktu itu.
Pada waktu itu Italia terlibat pada Perang Dunia II,sehingga Liga ditiadakan.Musim-musim selepas Perang Dunia tersebut performa AS Roma justru menurun drastis.Mereka menghabiskan lima musim berturut-turut dipapan bawah klasemen Serie A Liga Italia.Sehingga pada akhirnya Roma harus merasakan terdegradasi ke Serie B pada musim 1950-1951.Namun berkat pelatih Giuseppe Viani,Roma berhasil promosi langsung ke Serie A pada musim berikutnya.
Setelah kembali ke Serie A,Roma berhasil konsisten berada di papan atas klasemen dengan dukungan pemain seperti,Egisto Pandolfini,Dino Da Costa,dan Dane Helge Bronee.Pada musim 1960-1961,Roma berhasil meraih trofi bergengsi pertama mereka diluar Italia,dengan memenangkan gelar Inter Cities Fairs dengan mengalahkan Birmingham City 4-2.Dua tahun kemudian,pada musim 1963-1964,Roma kembali meraih trofi,yaitu gelar pertama mereka di ajang Coppa Italia,dengan mengalahkan Torino 1-0.
Namun pada musim berikutnya,klub berada di titik terendahnya dan terancam bangkrut.Ketika manajer Juan CarlosLorenzo mengumumkan bahwa klub tak mampu membayar pemain dan kemungkinan tak dapat meneruskan Liga.Para fans fanatik terus berjuang untuk membantu klub kesayangannya tersebut dengan cara pengumpulan dana di Teater Sistina,dan akhirnya kebangkrutan itu dapat dihindari dengan terpilihnya presiden baru yaitu Franco Evangelisti.
Pada musim 1968-1969,Roma berhasil meraih trofi Coppa Italia keduanya,pada tahun itu pula Giacomo Losi mencatatkan namanya dalam sejarah klub,sebagai pemain dengan penampilan terbanyak buat Roma yaitu 450 penampilan di semua ajang,rekor tersebut bertahan selama 38 tahun.Sebelum dipecahkan oleh Francesco Totti.
Era baru kesuksesan Roma berawal pada musim 1979-1980,ketika itu mereka berhasil meraih gelar Coppa Italia dengan mengalahkan Torino melalui drama adu penalty 3-2.Musim 1980-1981,mereka kembali meraih gelar Coppa Italia,dan lagi-lagi mengalahkan Torino melalui drama adu penalty 5-3.Dengan pelatih sekaliber Nils Liedholm yang notabenenya adalah mantan andalan AC Milan tersebut dan para pemain seperti Bruno Conti,Agostino Di Bartolomei,Roberto Pruzzo,Falcao,dan Carlo Ancelotti.
Mereka pada akhirnya mampu merebut gelar Scudetto kedua untuk AS Roma pada musim 1982-1983.Musim 1983-1984,Roma mejadi runner up Serie A dan berhasil meraih gelar Coppa Italia dengan mengalahkan Hellas Verona 1-0.Di musim 1985-1986 Roma kembali merih gelar Coppa Italia setelah mengalahkan Sampdoria 3-2.
Pada musim 1990-1991 Roma berhasil mengalahkan Juventus dan membawa pulang gelar Coppa Italia mereka yang ke tujuh kalinya.Di musim tersebut Roma juga berhasil melangkah ke final Piala UEFA,namun mereka kalah dari Inter Milan.Pada era 1990-an merupakan awal munculnya sang legenda,kapten serta ikon klub yang bernama Francesco Totti.
Roma harus menunggu selam satu dekade untuk dapat meraih gelar kembali.Tepatnya pada musim 2000-2001,Roma berhasil meraih Scudetto untuk yang ketiga kalinya.Saat itu mereka unggul dua poin atas Juventus.Sang kapten Francesco Totti merupakan pemain yang paling berjasa dalam mengantarkan Roma meraih Scudetto ketiganya,bersama Aldair,Cafu,Batistuta,dan Montella.
Pada musim berikutnya AS Roma nyaris juara lagi,karena hanya kalah satu poin saja dari sang juara Juventus.Pada tahun 2006,terungkap skandal pengaturan skor yang biasa disebut dengan Calciopoli.AS Roma adalah salah satu klub yang tidak terlibat dalam kasus tersebut,dan menaikan posisi mereka sebagai runner up pada musim tersebut.
Musim 2006-2007 dibawah komando Luciano Spaletti,Roma berhasil mengalahkan Inter Milan di final Coppa Italia dengan skor agregat 7-4,setelah kemenangan sensasional 6-2 di leg pertama di Olimpico Roma.Pada musim berikutnya Roma kembali meraih gelar Coppa Italia,lagi-lagi dengan mengalahkan Inter Milan dengan skor 2-1,kali ini final hanya berlangsung satu leg saja.
Dan itu merupakan Trofi terakhir yang mereka raih,sampai saat ini AS Roma belum mampu meraih trofi lagi,namun semenjak kedatangan Luciano Spaletti pada pertengahan musim 2015-2016,mampu mengangkat performa klub.Dan berpeluang untuk mengahiri dahaga akan prestasi AS Roma dengan sebuah trofi.
Blog yang menarik, mengingatkan saya akan Spanish Steps. Tangga besar Spanish Steps ini berawal dari Piazza di Spagna (Lapangan Spanyol) naik menuju ke gereja Trinità dei Monti.
BalasHapusSaya mencoba menulis blog tentang hal ini, semoga anda juga suka di http://stenote-berkata.blogspot.com/2021/11/roma-di-spanish-steps.html.